🦇 Pertanyaan Tentang Ilmu Rijalul Hadits
SedangRijal al Hadis berarti orang orang yang meriwayatkan hadis serta berkecimpungdengan hadis Nabi. Secara terminologi ilmu ini didefenisikan dengan "ilmu yang membahas tentang keadaan para periwayat baik dari kalangan sahabat, shahih, maupun generasi berikutnya".1 Maksudnya ialah ilmu yang membicarakan seluk beluk dan sejarah kehidupan
Ilmuhadits, melengkapi sanad dan matan. Orang-orang sanad itulah perawih-perawih hadits. Maka merekalah pokok pembicaraan ilmu Rijalul Hadits yang merupakan salah satu dari dua tepi ilmu hadits. Lantataran inilah para ulama sangat mementingkan ilmu ini. Ilmu Rijalul hadis terbagi atas dua ilmu yang besar: 1. Ilmu Tarikhir Ruwah : Ilmu sejarah
Masapara tabi'in ini merentang dari pasca wafatnya Nabi, sampai sekitar 150 H. Pakar rijalul hadits atau biografi perawi membuat klasifikasi tentang tabi'in ini. Secara garis besar, pembagian tabiin ini dibagi menjadi generasi tabi'in tua ( akbarut tabi'in ) dan generasi tabi'in yang lebih muda ( shigharut tabi'in ) salah satunya
CabangUlumul Hadits Tentang Urgensi Terhadap Ilmu Rijaalul Hadits. Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS. Hadits ialah asal ajaran Islam ke-2 setelah Al-Qur'an yang semua ayatnya diterima secara muatawatir. Ayat pada hadits sebagian diriwayatkan secara mutawatir dan sebagiannya diriwayatkan secara ahad.
Takhrijsebagai Metode Penelusuran Kualitas Hadits Ahad Jurnal Ilmu Dakwah Vol. 4 No. 13 Januari-Juni 2009 443 Kata Kunci: Takhrij, Hadits Ahad, Kualitas Hadits, Verifikasi Hadits, dan Rijalul Hadits Pendahuluan Hadis secara simplistis dapat diartikan segala informasi yang dinisbahkan kepada Nabi SAW. Informasi Bahrudin Dosen UIN SGD Bandung
IlmuAl-Jarh wa At-Ta'dil merupakan cabang-cabang ilmu hadits yang membahas tentang para periwayat hadits, supaya dapat diketahui cacat dan tidaknya, adil dan tidaknya seorang periwayat hadits, sehingga dapat diterima riwayatnya atau bahkan ditolak riwayatnya secara keseluruhan. 2. Ilmu Rijalul Hadits yaitu ilmu yang membahas para rawi hadits
FAKULTASDAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI ; Friday, November 17, 2017. Ilmu Rijaalul Hadits BAB I. PENDAHULUAN.
Definisidari ilmu hadits riwayah ini adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari hadits-hadits yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW baik berupa perkataan, perbuatan, taqrir, tabi'at, maupun tingkah laku nabi. Sebagai orang yang mempelajari ilmu hadits pastinya harus mempelajari juga ilmu hadits riwayah, karena dengan memahami ilmu hadits
1 Ilmu yang membahas tentang keadaan sanad, matan, cara-cara menerima dan meriwayatkan hadits, serta sifat-sifat pada rowi hadits disebut ..
LU0nJ. Para rawi hadis itu disebut “Rijalul Hadis”. Untuk dapat mengetahui keadaan para rawi hadis itu terdapat “Ilmu Rijalul Hadis” yaitu “Ilmu yang membahas para rawi hadis, baik dari kalangan Sahabat maupun Tabi’in dan orang-orang angkatan sesudah mereka” Dalam ilmu Rijalul Hadis ini dijelaskankan tentang sejarah ringkas para rawi hadis dan riwayat hidupnya, dan mazhab yang dianut serta sifat-sifat rawi dalam meriwayatkan hadis. Kitab-kitab yang disusun dalam ilmu ini banyak macamnya. Ada yang hanya menerangkan riwayat singkat dari sahabat Nabi, dan ada yang menerangkan riwayat hidup rawi secara lengkap. Ada juga yang menjelaskan para rawi yang dipercayai siqah saja. Ada yang menerangkan riwayat-riwayat para rawi yang lemah-lemah, atau para mudallis, atau para pembuat hadis maudu’. Dan ada yang menjelaskan sebab-sebab dicatat dan sebab-sebab dipandang adil dengan menyebut kata-kata yang dipakai untuk itu serta martabat-martabat perkataan. Pertama seorang ulama yang menyusun kitab riwayat ringkas para sahabat, ialah Imam al-Bukhari w. 256 H. Kemudian, usaha itu dilaksanakan oleh Muhammad ibn Sa’ad w. 230 H. Sesudah itu bangunlah beberapa ahli lagi. Di antaranya, yang penting diterangkan ialah Ibn Abdil Barr w. 463 H. Kitabnya bernama al-Isti’ab. Pada permulaan abad yang ketujuh Hijrah berusahalah Izzuddin Ibnul Asir 630 H mengumpulkan kitab-kitab yang telah disusun sebelum masanya dalam sebuah kitab besar yang dinamai “Usdul Gabah”. Ibnul Asir ini adalah saudara dari Majduddin Ibnu Asir penulis An-Nihayah fi Garibil Hadis. Kitab Izzuddin diperbaiki oleh Az-Zahabi w. 747 H dalam kitab At Tajrid. Sesudah itu di dalam abad yang ke sembilan Hijrah, bangunlah Al Hafid Ibnu Hajar al-Asqalany menyusun kitabnya yang terkenal dengan nama Al-Ishabah. Dalam kitab ini dikumpulkan al-Isti’ab dengan Usdul Gabah dan ditambah dengan yang tidak terdapat dalam kitab-kitab tersebut. Kitab ini telah diringkaskan oleh As-Sayuti dalam kitab Ainul Isabah. Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang pengertian Rijalul Hadis. Semoga kita dapat mengambil pelajaran dari pembahasan tersebut. Aamiin. Sumber Al-Qur'an Hadis Kelas X MA, Kementerian Agama Republik Indonesia, Jakarta 2014. Kujnjungilah selalu semoga bermanfaat. Aamiin.
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pentingnya mempelajari Ilmu Rijal al-Hadis dalam mempelajari HadisHadis merupakan perbuatan, perkataan, dan ketetapan dari nabi muhamad SAW, di dalam islam kita memiliki dua sumber ajaran agama yaitu alquran dan hadis. Mempelajari hadis juga merupakan suatu kewajiban seperti halnya mempelajari al quran, dalam mempelajari hadis-hadis kita membutuhkan ilmu atau kaidah yang di khususkan untuk mepelajari ilmu hadis yaitu ulum hadis. Ulum hadis merupakan ilmu pokok yang harus dipelajari untuk memahami hadis lebih mendalam, dengan mempelajari ulum hadis kita akan mendapatkan banyak manfaat seperti mengetahui sunah-sunah yang dilakukan oleh nabi muhamad SAW serta banyak pelajaran lain. Di dalam ulum hadis ada berbagai cabang-cabang yang kita semua dapat pelajari dan dalam hal ini kita akan mempelajari ilmu rijal al-hadis yaitu ilmu untuk mempelajari hadis berdasarkan para perawinya mulai dari perawi lahir sampat perawi tersebut Rijal al-Hadis merupakan ilmu yang mempelajari mengenai keadaan para perawi hadis, baik dari sahabat, tabi'in, maupun angkatan setelahnya. Ilmu rijal al-hadis ini merupakan ilmu yang penting untuk kita semua pelajari karena banyak ulama yang memberikan perhatian yang sangat serius terhadap ilmu ini untuk mengetahui tokoh-tokoh yang ada didalam sanad, ilmu ini merupakan bagian dari ulumul hadist, ruang lingkup dari ilmu rijal al-hadis adalah dari kehidupan para tokoh perawi hadis itu sendiri, meliputi masa kelahiran lalu perjalanan para perawi dalam meriwayatkan hadis, negeri asal maupun negeri dimana mereka mengembara dengan jangka waktu yang beberapa lama serta kepada siapa saja mereka memperoleh hadis dan kepada siapa saja mereka menyampaikan hadis, banyak beberapa ulama berpendapat bahwa ada dua hala yang dapat dinilai dari pribadi para perawi yaitu keadilan dan kualitas intelektualnya apabila kedua hal ini sudah dimiliki oleh perawi maka perawi tersebut dapat dinyatakan sebgai perawi yang bersifat stiqah. Banyaknya hadis palsu yang sudah menyebar disebabkan karena ketidakjelasan para perawinya dalam merumuskan hadis tersebut. Dan banyak juga orang-orang yang mempercayainya hadis palsu yang sudah tersebar dan akan sangat berbahaya jika hal tersebut sampai terus-menerus terjadi, karena dapat menyebabkan penyimpangan terhadap pemahaman hadis yang sahih, kajian ilmu ini memang tidak mudah dipelajari karena pembahasan di dalamnya meliputi para perawi dalam berbagai aspek seperti personal perawi. Dengan mempelajari ilmu rijal al-hadis kita dapat mengerti kualitas para perawi dalam merumuskan hadis, karena dengan menentukan siapa perawi hadis kita juga dapat menentukan apakah hadis tersebut asli maupun tidak serta apakah hadis tersebut didapat langsung dari rasulullah SAW maupun dari sahabat-sahabatnya. Bagi seorang muslim sebaiknya dapat mempelajari ilmu ini agar kita dapat mengetahui kebenaran dari hadis yang kita ketahui dan dapat menyimpulkan bagaimana kualitas hadis yang kita semua ilmu ini tidak hanya membahas mengenai biografi dari perawi saja melainkan juga membahas bagaimana kualitas para perawi dalam merumuskan hadis serta kepintaran dan juga kepribadian para perawi. Dengan mengentahui tentang ilmu ini juga dapat membantu kita untuk mengetahui adakah hadis palsu serta mengetahui tingkat keshahihan hadis-hadis yang ditemui. Banyak manfaat lain yang didapatkan dari mempelajari ilmu rijal al-hadis ini seperti membuat kita mengetahui hadis mana yang datang lebih dahulu dan datang kemudian serta data-data dari perawi hadis, mengetahui tentang tersambung atau terputusnya sanad dalam hadis serta kualitas serta tingkatan suatu hadis dalam permasalahan sanad dalam hadis, dapat mengetahui sikap perilaku maupun pandangan para ahli hadis yang menjadi kritikus terhadap para perawi dalam merumuskan suatu hadis serta menjaga keaslian dari hadis tersebut, dan memberikan kita semua pengetahuan mengenai kualitas dan keaslian suatu yang dapat diambil dari pentingnya mempelajari ilmu rijal al hadis adalah kita dapat mengetahui bagaimana membedakan antara hadis yang shahih maupun tidak dengan cara mempejari perawi dari hadis tersebut. Dengan mengetahui kualitas dari perawi kita juga dapat mengetahui kualitas dari hadis yang diriwayatkan oleh perawi tersebut, kita dapat mengetahui apakah hadis ini palsu atau keliru dengan melihat siapa perawi yang meriwayatkannya. Sebagai muslim yang baik kita harus dapat memastikan apakah hadis-hadis yang kita baca atau pelajari ini sudah benar dan sesuai syariat islam oleh karena itulah pentingnya mempelajari ilmu rijal al-hadis Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
pertanyaan tentang ilmu rijalul hadits